SINOPSIS
Cerita Turki
Rangkaian kejadian mempertemukan dua anak manusia Amar (Dimas
Anggara) dan Nirvana (Natasha Rizky) di Negara 1001 Masjid, Turki.
Persamaan mereka hanya satu: Warga Negara Indonesia.
Amar adalah santri soleh asal Situbondo yang mendapatkan beasiswa
untuk memperdalam agama Islam di kota Istanbul. Sedangkan Nirvana
seorang fashion designer glamor yang sedang berlibur di Turki.
Sikap dan nilai hidup yang berlawanan ini kerap mendatangkan konflik
di antara mereka berdua. Masalah makin keruh dengan munculnya Nordin
(Ramzi) teman sekamar Amar yang menafsirkan Islam secara sempit, agama
disikapinya dengan cara yang sangat fundamental.
Namun perlahan-lahan, Nirvana mulai simpati melihat kerendahan hati
dan ketaatan Amar beragama. Keyakinan Amar bahwa Nirvana merupakan
jodohnya semakin menguat dan memberikan dirinya keberanian untuk segera
meminang Nirvana.
Cerita Situbondo
Sementara itu, dibelahan dunia lain. Di Kota Santri, Situbondo, Jawa
Timur. Gus Mujo, penjamin dan pemberi bea siswa kepada Amir tertimpa
musibah. Anak perempuannya, Fitria (Poppy Bunga) diperkosa secara
bergantian.
Yang tidak diketahui Amar, untuk menutupi aib, Gus Mujo sudah
memutuskan akan menikahkan Fitria dengan Amar. Gus Mujo yakin Amar tak
mungkin menolak, karena dia berhutang budi.
Cerita Jakarta
Pinangan Amar berdampak panjang. Kedua orangtua Nirvana menentang
rencana pernikahan itu. Ayah Nirvana, Chandra Basuki, berharap Nirvana
menikah dengan Carlo (Richard Kevin) anak dari pengembang superblock
ternama Eddy Saputra dan berharap hubungan putra-putri mereka bisa pula
menyatukan kedua kerajaan bisnis mereka.
Skenario sinetron buatan Screenplay Productions ini ditulis oleh
Sekar Ayu Asmara dan Nunung ND. Sutradara Iqbal Rais, yang sebelumnya
pernah menyutradarai trilogi film layar lebar The Tarix Jabrix.
Cast :
Dimas Anggara (Amar)
Natasha Rizki (Nirvana)
Richard Kevin (Carlo)
Poppy Bunga (Fitria)
Ramzi (Nurdin)
Alisia Rininta (Rosa)
Haykal Kamil (Imran) Aditya Suryo
(Rajasa) Yama Carlos, Rini Yulianti, Heppy Utami, Lilis Suganda, dll.
Cerita Seru dibalik Shooting KKDB di Turki
Berikut cerita dari Alexander Thian melalui twitter-nya
@aMrazing
Bulan Mei lalu, gue yang masih anak baru di kantor mendengar
kabar, akan ada sinetron yang syuting di luar negri. I was like, serius?! Lebih
takjub lagi saat tau, bahwa sinetron yang judulnya Kupinang Kau Dengan
Bismillah akan syuting di... Turki.
Tapi, kenapa di Turki? Kenapa nggak di... Maroko? Oh, ternyata
kerjaannya @VeHandojo.
Menurut Ve, Turki punya banyak lokasi yang bagus. Ditambah dengan fakta penulis
Kupinang Kau dengan Bismillah, Sekar Ayu Asmara, pernah tinggal di Turki juga.
Seru, nih.
Setelah skenario dirasa matang, dan persiapan dari Jakarta
dirasa cukup, maka tim kecil dari kantor pun terbang ke Istanbul. Sebelumnya, @VeHandojo dan
sutradara KKDB, @iqbalrais
terlebih dahulu survey lokasi. Gue gimana? Tentu saja sirik!
Penerbangan dari Jakarta ke Istanbul memakan waktu 13 jam.
Seluruh kru dan artis capek. Tapi, mereka nggak ada waktu istirahat. Kenapa?
Soalnya syuting di Turki cuma dijadwalkan selama 12 hari. Jadi setiap waktu
yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Sampai di Istanbul pukul 6 pagi, tim dari @ScreenplayProd
baru bisa check in ke hotel pukul.... 5 sore. Mulailah aura cranky melanda.
Jetlag, cranky dan rasa capek harus disimpan di koper dulu karena malam itu
juga, mereka langsung syuting di dalam dan di luar hotel.
Karena di Turki lagi musim panas, pukul 8 malam pun matahari
masih benderang. Hawa panas menyergap, membuat artis dan kru cepat capek.
Setelah mendapatkan beberapa scene di hari pertama, kru kecil yang cuma 16
orang istirahat denga badan rontok. Jalan-jalan apaaa? :))
Hari kedua syuting dijadwalkan mengambil lokasi Hagia Sofia
yang letaknya di seberang Blue Mosque yang tersohor. Masalah mulai
bermunculan..
Hagia Sofia (bacanya Aya Sofia) yang artinya 'Kebijaksanaan
Suci' adalah bangunan bekas basilika, masjid, dan sekarang jadi museum. Di dalam Hagia Sofia, ada tulisan Allah dan
Muhammad yang mengapit Bunda Maria di tengah. Unik sekaligus sangat keren.
Karena kesalahan koordinasi dan miskomunikasi masalah
perizinan, jadwal syuting jadi kacau di Hagia Sofia. Setelah selesai nego, masalah lebih besar
muncul. Set tertata, artis standby,kamera siap, boom(mic) terpasang, mendadak
dikasih kabar buruk! Oleh petugas di situ, kru Kupinang dikasih tau, syutingnya
gak boleh ada suara, dialog, dan gak boleh keliatan akting. Jeder!
Kalo nggak boleh keliatan lagi akting dan nggak boleh pake
suara, terus bolehnya ngapain? Jado patung? Negoisasi yang dilancarkan gagal.
Terpaksa, script yang sudah disusun rapih harus dirombak. Dimas Anggara
akhirnya berakting sebagai.... Guide. :))
Jadi, Dimas pura-pura jadi guide, berakting tanpa suara,
dengan pertimbangan, bisa mengambil voice over belakangan. Rasa gondok akibat kurangnya koordinasi harus
ditahan demi mendapatkan lokasi bagus dan kelancaran syuting.
Kekacauan masih terus berlanjut. Ketika lokasinya pindah ke
Blue Mosque, masalah muncul lagi. Kali ini adalah masalah perizinan. Saat mau
masuk ke Blue Mosque, petugasnya melarang. Katanya, nggak ada pemberitahuan
dari tourism board, padahal izin sudah dikantongi.
Masalah dengan petugas di depan kelar, masalah birokrasi ini
muncul lagi. Ngeset di area Blue Mosque, disamperin lagi, dilarang syuting.
Buset, mau syuting aja ribetnya minta ampun. Ternyata, petugas di depan tak
berkoordinasi dengan petugas di dalam. Intinya, bikin emosi!
Untunglah tetek bengek birokrasi nggak membuat kru bengek
beneran. Syuting di Blue Mosque akhirnya berjalan lancar
Apakah semua masalah selesai? Oh jangan sedih, makin lama
makin banyak! Gue jadi agak bersyukur gak ngikut ke sana. Hihi..
Capek adalah hal biasa selama syuting di Turki. Karena berangkat dgn kru yang
sedikit, maka kerjaan 42 orang harus bisa dikerjakan 7 orang! Dari urusan
angkat kabel sampe gotong kamera, semuanya dikerjakan secara bersama-sama oleh
kru dan artis. :))
Kericuhan
masalah perizinan selama di Turki masih terus berlanjut. Bukan karena kita
kurang persiapan, tapi karena tourism boardnya.
Salah satu objek paling terkenal di Turki adalah Topkapi Palace. Di
Jakarta, masalah perizinan sudah diurus sampe ke detail.
Bahkan untuk syuting di Topkapi Palace ini, waktu syutingnya
pun udah jelas dari jam berapa sampai jam berapa. Pokoknya udah fix. Begitu
sampai di Topkapi Palace, kabar buruk melanda: ndak boleh syuting di situ!
Padahal masalah izin udah diurus dari Jakarta.
Terpaksalah
perizinan diurus saat itu juga. Tapi hasilnya nihil. Tetap nggak bisa.
Dirayu-rayu, gak bisa juga. Petugas Topkapi Palace khawatir, ada adegan action
yang berpotensi merusak istana itu. Well, alasan yang masuk akal.
Untuk membuktikan bahwa nggak ada adegan 'macem-macem' yang
akan disyut, kru KKDB menerjemahkan skrip saat itu juga. Ke bahasa Turki! Hasilnya?
Teteup gak diperbolehkan syuting. Padahal jari dan otak udah keriting
menerjemahkan script bahasa Indonesia ke bahasa Turki. Akhirnya, syuting di Topkapi Palace tak
terlaksana, dipindahkan ke lokasi lain. Sedih ya, bok. Padahal tempatnya keren
abis.
Yang jadi isu lagi adalah, ketika udah selesai ngeset di
satu tempat, mendadak gak boleh syuting karena harga sewanya berubah. :))
Di Turki,
sistem sewa lokasi adalah pertitik, bukan perarea. Intinya, bener-bener
industry minded. Artinya, over budget, deh.
Untuk mengakalinya, kru KKDB pake kamera kecil yang mirip kamera foto.
Jadi seolah-olah jepret foto, padahal ngesyut adegan. :p
Masalah lain: heatwave. Di Turki saat summer, suhu mencapai
40 derajat. Si Iqbal Rais
sampe mimisan di Cappadocia saking gak kuatnya.
But the show must go on. Udah lah di negara orang, cengeng dan bermental
lemah itu dilarang. Syuting tetap berjalan.
Untuk menuju Cappadocia, dari Istanbul harus naik pesawat
selama 1 jam. Tim yang sudah kecil, dipecah lagi jadi tim yang super kecil.
Sebagian tinggal di Istanbul, yang lain ikut ke Cappadocia. Ada satu kejadian
kocak di sini yang menimpa Natasha Rizky alias Nirvana.
Ceritanya ada adegan Nirvana naik onta. Tapi, sebelum posisinya pas, si ontanya udah
berdiri duluan. Jadilah si Nirvana ketakutan.
Ekspresi ketakutannya langsung direkam kamera. Walau beda dengan script,
adegan ini tetap ditayangkan karena ekspresi realnya. :D
Kru lokal
Turki awalnya sempat meremehkan peralatan kita yang "seadanya". Tapi
begitu melihat hasilnya, penilaian mereka langsung berbeda. Dibalik kemelut
syuting yang ribet, ada satu kisah duka. Ada salah satu artis yang
kehilangan mamanya. :(
Bayangkan, lagi kerja di negara orang, mendadak dapat kabar kalau
mama tercinta meninggal. That really hurts. Parahnya lagi, saat artis itu
diantar ke bandara supaya bisa pulang ke Indonesia, nggak ada satupun flight
yang tersedia. :(
Saat meminta, memohon ke petugas airport untuk dicarikan
pesawat, dijawab dengan "that's not my problem!" Berbagai masalah
yang datang, membuat kru dan artis sangat dekat, layaknya keluarga. Satu sama
lain saling menguatkan. :)
Hari
terakhir aja masih syuting. Padahal pesawatnya berangkat pukul 10 malam. Ngurus
bagasinya rempong abis, sampe hampir ditinggal pesawat. Karena panik, para kru
lari kencang menuju gate keberangkatan yang letaknya di ujung banget, dan
ternyata.... Salah gate!
Terpaksalah mereka balik lagi lari pontang panting panik
menuju gate yang benar yang ternyata ada di dekat tongkrongan pertama tadi. :)
tambahan: orang Turki sangat kagum pada etos kerja orang
Indonesia yang bergotong royong, karena mereka sangat individualis. Standar
'dekat' nya orang Turki jangan dipercaya. Dekat bagi mereka adalah jalan kaki
dari Plasa Senayan ke Ambassador. :))
Satu hal yang menyenangkan lagi: ada orang Turki yang
menyapa kru KKDB dengan "apa kabar". Hey, they know about our
country! Saking penasarannya, ditanyalah si orang Turki ini. Kok tau tentang
Indonesia? Ternyata dese punya keluarga di Puncak. Kawin kontrak? :p
Oh iya, kalo kru lagi bete dan kesal, mereka biasanya ngomel
ke orang Turki, "ngehe lu!" sambil menunjukkan jempol. Hihihi..
Intinya, syuting di luar negri itu susyeee mak! Untung dapet
banyak bantuan dari tourism board walau kendala di tempat juga banyak.
Produksi : ScreenPlay Productions
Tayang : SCTV - 12 September 2011 s.d 7 November 2011
AlHijrah TV Malaysia – 6 Desember 2011
Twitter : https://twitter.com/KkdbSCTV
4 comments:
Aduh senangnya ngeliat Dimas Anggara, dia tipe gw banget...
macho n sekaligus sensual menggoda...
kirim ke email aku ya di charming.0407@yahoo.com
wowww kren banget yachhh kak dimas gak salah gue idolain kak dimas mmmmm pngen ketemu nhii pengen cubit pipinyaa
link downloadnya manaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Kangen banget sama sinetron ini, 2023 masih bolak balik nonton ulang :(
Post a Comment